Pahami agresivitas dan perkembangan Remaja 2019 !
Remaja adalah suatu manusia yang berusia dari 13 sampai
20 tahun kurang lebih, diusia itu biasanya remaja suka menghabiskan waktunya
untuk bersenang-senang bersama temannya dan memikirkan masa depan mereka. Tapi
tidak semua remaja seperti itu, ada juga yang bekerja sendiri dan hanya bekerja
sendiri. Saat beranjak dewasa sifat-sifat remaja sebaiknya mulai dikurangi
seperti emosinal.
Saat ini, masyarakat urban dihadapkan pada agresivitas
yang sering sekali terlihat di berbagai media. Peningkatan agresivitas ini
merupakan konsekuensi dari perkembangan gaya hidup yang dinamis, dimana
masyarakat untuk beradaptasi dengan situasi yang kompleks.
Terutama bagi masyarakat yang hidup di kota-kota besar,
situasi yang dihadapi mulai dari soal kriminalitas, kemacetan, polusi, banjir,
dan sebagainya. Sampai persoalan tempat tinggal. Masyarakat yang hidup dalam
semi-identitas. Kehidupan ini dicirikan dengan kecenderungan masyarakat
yang merujuk pada perubahan yang terjadi terus-menerus. Dengan demikian, maka
kerapuhan akan sangat rentan menyerang urban khususnya remaja yang berada pada tahap peralihan daru
anak-anak ke masa menuju dewasa.

Remaja urban berusaha mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan
mereka yang mengalami perubahan sangat cepat. Hal ini menimbulkan hidup yang
penuh tekanan, dan mengakibatkan remaja urban rentan terhadap stress. Remaja yang
dapat menyesuaikan diri dengan situasi ini akan dapat bertahan di masyarakat,
dan bagi remaja yang tidak mampu menyesuaikan diri akan berusaha mencari cara untuk
diakui keberadaannya, salah satunya dengan melakukan perilaku yang menyimpang
dari perbuatan melanggar hukum.
Masa remaja merupakan tahapa krisis yang ditunjukan
dengan adanya kepekaan dan labilitas tinggi, emosi yang tidak stabil, sehingga
remaja rentan bereaksi apabila emosinya keluar. Reaksi emosional yang
ditunjukan remaja seperti, marah dan
kekerasan contohnya, menonjok, menendang, atau merusak barang. Ini adalah
cerminan dari agresivitas individu itu sendiri.
Agresivitas adalah segala bentuk perilaku yang
dimaksudkan untuk menyakiti orang lain, baik menyakiti fisik atupun mental. Agresi
dibedakan menjadi dua jenis yaitu;
- Agresi marah (hostile)
Ungkapan kemarahan ditandai dengan emosi yang sangat tinggi.
Contohnya, remaja yag marah karena dikata-katain sama temannya, lalu rang yang
dikatain itu memukul dan berkelahi dengan temannya,
- Agresi instrumental
Agresi yang biasantan tidak disertai dengan emosi, agresi
ini Cuma sarana buat merencanakan tujuan lain. Contohnya, serang remaja
megancam teman adik kelasnya disekolah atau yang lebih muda usia untuk memalak.
Agresi adalah tingkah laku kekerasan secara fisik ataupun
secara verbal terhadap individu lain atau terhadap barang (objek). Agresi secara
fisik meliputi kekerasan yang dilakukan secara fisik, seperti menendang,
menampar, ataupun menonjok. Beda lagi, kalau agresi verbal adalah penggunaan
kata-kata kasar seperti goblok, tolol, dan sebagainya saya nggak mau nyebutin
banyak banyak karena itu kata kasar heheh..
Salah satu tokoh psikologi yaitu Albert Bandura
menegaskan bahwa manusia bertindak agresif karena 5 alasan ini;
- Mereka menikmati tindakan yang bersifat melukai orang lain
- Mereka menghindari atau menentang konsekuensi terbalik dari agresi orang lain
- Mereka menerima perlukaan atau siksaan karena tidak bersifat agresif
- Mereka mengjidupkan standar pribadi bagi perilaku berdasarkan perilaku agresif tersebut.
- Mereka mengamati orang lain menerima penghatgaan karena sudah bertindak agresif atau dihukum karena berperilaku tidak agresif
Ada 2 hal yang perlu jadi perhatian untuk menjaga kerentanan remaja urban terhadap perilaku agresif, yaitu;
- Memahami tugas dan kebutuhan perkembangan mental remaja, membantu remaja membangun konsep diri.
- Menjadi role model bagi remaja urban yang berada pada masa peralihan dan kebingungan identitas.

Dengan demikian, masa krisis yang dialami oleh ara reaja dapat dilalui dengan berhasil demi kesuksesan masa depan remaja kita. Demikian artikel saya hari ini mengenai Agresivitas dan perkembangan Remaja, semoga bermanfaat.
Sekian Terimakasih.
0 Response to "Pahami agresivitas dan perkembangan Remaja 2019 !"
Post a Comment